Oleh :
Qurotu Aini
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra Surabaya
ABSTRAK
Penelitian mengenai penyambungan muda (Green Grafting) bibit poIyembrioni mangga dilaksanakan di Kebun Bibit Buah-huahan Jarangan-Pasuruan.
Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah bibit yang lebih banyak juga untuk mendapatkan jenis batang atas yang paling ideal dengan cara penyambungan muda. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok Factorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Tiap perlakuan dengan 10 contoh tanaman.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa bibit polyembrioni yang dipisah (B1) tidak berbeda nyata dengan bibit polyembrioni yang butuh (B0) pada prosentase sambungan yang jadi saat pecah tunas, panjang tunas maupun jumlah daun. Varietas Arumanis (Ar) mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap panjang tunas. Varietas Madu (Md) mempunyai pengaruh yang sama dengan varietas Golek (Gl) terhadap jumlah daun. Interaksi antara batang bawah dan batang atas berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh interaksi antara bibit batang bawah Madu yang dipisah dengan batang atas Madu dan Golek.
Kata Kunci : Penyambungan Muda, Polyembrioni, Mangga