Roely Ardiansyah
Universsitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Licentia poetica memiliki pengertian, adanya dispensasi bagi sastrawan (penyair) dalam memilih cara penyampaian pengalaman batinnya. Penyair dapat memilih empat cara dalam panyampaiannya. Pertama, mengikuti kaidah bahasa secara tradisional konvensional. Kedua, penyair memanfaatkan potensi dan kemampuan bahasa secara inovatif. Ketiga, penyair menyimpang dari konvensi yang berlaku. Keempat, bentuk struktur yang lebih banyak digunakan sebagaimana lazimnya tulisan atau kalimat di luar nonsastra yang berpola S-P. Namun, sebaliknya dalam penulisan puisi sering ditemukan bentuk inversi P-S kalimat pada puisi. Apapun cara penyampaian yang dilakukan, pada dasarnya bertujuan memunculkan efek tertentu yang tidak diperoleh dengan cara lain. Dengan demikian, penyair bisa menggunakan atau menerapkan dari salah satu cara tersebut. Bahkan, kempat-empatnya bisa diterapkan dalam sebuah puisi, sehingga memeroleh bentuk variasi baik. Oleh karena itu, licentia poetica dalam bahasa puisi sangat diperlukan penyair dengan tujuan memeroleh nilai estetika.
Kata kunci: licentia poetica, deotomatisasi, bahasa puisi